BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan pada era modern ini,manusia sebagai makhluk
berbudaya dan berbahasa memiliki potensi dan ilmu dalam berintraksi di
kehidupan sehari-harinya, tidak bisa dipungkiri bahwa manusia akan berintraksi
satu sama lain yang memiki bahasa dan budaya yang berbeda.
Dalam interaksi antar satu manusia dan manusia lain, maka dibutuhkan
sesuatu alat komunikasi ‘Bahasa’. Dari keberagaman bahasa yang digunakan
manusia diseluruh dunia, maka dibutuhkan sebuah ilmu ataupun studi yang bisa
membandingkan dan menyatukan bahasa dalam sebuah konsep yang dapat dikaji oleh
semua orang dalam mempelajari dan mengenal berbagai bahasa lain di dunia.
Oleh karena itu studi yang mempelajari tentang ilmu bahasa dan kebahasaan
disebut Linguistik, Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa
secara umum. dalam bidang linguistik terdapat beberapa kajian, salah satunya
dari kajian itu adalah kajian tentang makna, baik makna sebenarnya maupun makna
kiasan. Ilmu yang mempelajari makna disebut semantik. Semantik sangat erat
hubungannya dengan kehidupan manusia karena bahasa yang digunakan manusia
sebagai alat komunikasi haruslah memiliki makna yang tepat agar terjadi
komunikasi yang efektif terhadap teman atau mitra bicara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal yang dikaji dari latar belakang, maka masalah yang dapat
dikaji melalui pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa definisi
tentang bahasa secara umum ?
2.
Apa definisi
tentang bahasa menurut para pakar linguistik ?
3.
Apa hahikat
bahasa itu ?
4.
Sebutkan
hakikat bahasa secara detail !
C. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang bahasa dan linguistik secara umum.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat yang hakiki dari bahasa.
3. Untuk mengetahui hakikat bahasa dan
kebahasaan.
D. Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan tentang Linguistik,
2. Sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya yang memiliki relevansi
dengan penelitian ini.
3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang mengkaji topik yang relevan
dengan penelitian ini, dan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bahasa Dan Hakikat Bahasa
Bahasa memiliki pengertian yang sangat luas. Bahasa merupakan suatu sistem
lambang bunyi ujaran yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dalam
kehidupan bermasyarakat. Suatu bahasa yang baik dan benar berdasarkan suatu
sistem tertentu yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakai bahasa
tersebut yang memliki fungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana
integrasi dan adaptasi.
Hakikat bahasa menurut Harimurti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik edisi
ketiga adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri.
Sementara menurut H. Douglas Brown
dalam bukunya Henry Guntur Tarigan “Pengajaran
Pragmatik” menyebutkan hakikat bahasa sebagai suatu sistem yang sistematis,
juga untuk sistem generative, seperangkat lambang-lambang atau simbol-simbol
arbitrer.
Abdul Chaer dan Leonie Agustina menyebutkan hakikat bahasa dalam buku “Pragmatik: Perkenalan Awal” yaitu
sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan. Di samping itu, A. S. Hornby (1996) dalam
Oxford Advanced Learner’s Dictionary, menyatakan bahasa adalah sistem bunyi dan
kata yang digunakan manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya.
Beberapa pendapat bahasa para ahli
yakni,
1.
Menurut
Keraf dalam Smarapradhipa, bahasa memiliki dua pengertian
yakni, pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua,
bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi
ujaran) yang bersifat arbitrer.
2.
Menurut Owen
dalam Stiawan, definisi bahasa yaitu bahasa dapat didefinisikan
sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk
menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan
kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
3.
Menurut
Tarigan,ada dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang
sistematis, juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat
lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
4.
Menurut
Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
secara sadar.
5.
Menurut
Mackey, Bahasa adalah suatu bentuk atau sesuatu sistem lambang bunyi yang
arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem
dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut
6.
Menurut
Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang
dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan
perasaan dan pikiran.
7.
Walija,
mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif
untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
8.
Menurut
Syamsuddin,beliau mendefinisikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah
alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang
buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi
kemanusiaan.
9.
Menurut
Pengabean, beliau berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang
mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
10. Menurut Soejono ,bahasa adalah suatu
sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Berdasarkan definisi bahasa dari Kridalaksana dan dari beberapa pakar lain
maka dapat disebutkan ciri-ciri atau sifat yang hakiki dari suatu bahasa, ciri
dan sifat itu antara lain sebagai berikut: Bahasa itu adalah sebuah system yang tersusun menurut suatu pola/aturan
serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
a.
Bahasa
sebagai sistem
Bahasa memilki suatu aturan
atau susunan teratur yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan
berfungsi. Sistem ini dibentuk oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu
dengan yang lainnya berhubungan secara fungsional.
b. Bahwa berwujud lambing
Yaitu bahasa itu dilambangkan atau disampaikan dalam bentuk bunyi bahasa
bukan dalam wujud yang lain yaitu berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia.
c. Bahasa berupa bunyi
Yang dimaksud disini adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai “fon” dan di dalam fonemik
sebagai “fonem”
d. Bahasa itu bersifat arbitrer
Yaitu tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa yang berwujud bunyi
itu dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut,biasa di
artikan sewenang-wenang,selalu berubah-ubah,tidak menetap.
e. Bahasa itu konvesional
Masyarakat mematuhi akan konvensi
yang di terapkan di dalam konsep yang mewakilinya.
f. Bahasa itu bermakna
Ditinjau dari fungsinya yaitu menyampaikan pesan, konsep, ide atau
pemikiran. Jadi bentuk-bentuk bunyi yang tidak bermakna yang disampaikan dalam
bahasa apapun tidak bisa disebut sebagai bahasa.
g. Bahasa itu bersifat unik
Setiap bahasa di dunia itu mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak
dimiliki oleh bahasa lain.
h. Bahasa itu bersifat produktif
Unsur-unsur yang terkandung di dalam bahasa itu dapat dikembangkan menjadi satuan-satuan
bahasa yang jumlahnya tidak terbatas sesuai dengan sistem yang berlaku di dalam
bahasa tersebut.
i.
Bahasa itu
bersifat universal
Pada suatu bahasa yang ada di dunia ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki
oleh setiap bahasa dan tentunya ciri-ciri itu adalah unsur bahasa yang paling
umum.
j.
Bahasa itu
variasi
Bahasa di dunia ini beragam dan bermacam-macam.
k. Bahasa itu bersifat dinamis
Karena bahasa itu selalu berkaitan dengan semua kegiatan manusia dan
kegiatan manusia itu selalu berubah hingga akhirnya bahasa juga ikut berubah
menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis tetapi dinamis.
l.
Bahasa itu
manusiawi
artinya bahasa itu hanya dimiliki saja dan digunakan oleh manusia itu
sendiri.
m. Bahasa sebagai alat interaksi social
Hal ini sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia untuk berinteraksi dalam
kehidupan bermasyarakat. Bahasa memiliki ciri-ciri dan sifat yang hakiki,sifat yang
hakiki itu yakni bahasa itu adalah sebuah sistem,berwujud lambang, berupa
bunyi, bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, konvensional, unik, universal,
produktif, bervariasi, dinamis, dan sebagai alat interaksi social dan merupakan
identitas penuturnya.
B.
Saran
Makalah ini tidak luput dari
kesalahan, dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mebutuhkan
saran dan masukan yang bersifat membangun dari kelompok lain.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul.1994. Lingustik Umum. Jakarta : Renika Cipta
www.google.com oleh Khairilusman dalam postingan.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar