Puisi Buruh
Realita Pekerja
Oleh : Mohammad Irfani
Kami, kaum pekerja
kaum yang menghidupi
orang kaya
demi sebuah singgasana
kami hanyalah pekerja,
darah kami mengental
peluh kami mengkristal
sekedar menutup perut
yang lapar
kami, kaum buruh negeri
raga kami dibeli
janji-janji tanpa
realisasi
oleh mereka serigala
industri
kami, kaum pekerja
setiap hari kami
mencari
nilai rupiah yang belum
kami miliki
tunjukkanlah sedikit
nurani
untuk menghidupi anak
istri kami
Kami para pekerja,
Kami tak punya masa
depan yang jelas
karena rekening kita
nol
Gaji yang kami terima
amblas dalam hitungan hari
Dengan semua kondisi
ini, mengapa harus berdiam diri?
Bandar, 1 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar