KRISIS MORAL
Oleh : Mohammad Irfani
23 Mei 2014
Setelah kemarin sempat dihantam krisis
moneter
kini melahirkan krisis multidemensi moral
Meski kita telah berjuang untuk bangkit
ketika negeri sebelah sudah mulai bangkit,
sungguh sayang,
sampai detik ini kita masih harus berjuang menggapai keadilan
Diantara kita,
banyak juga orang yang masih bisa
menikmati ekonomi berkecukupan
duduk di kursi jabatan
sehingga mereka terasa nyaman dan mapan
hidup mereka bergelimang harta
padahal ekonomi rakyatnya sengsara
kehidupannya penuh dengan kemuliaan
di tengah penduduk yang kesulitan
Kesenjangan ekonomi jelas terlihat di negeri ini
yang kaya bisa hidup laksana surga
yang miskin hidup penuh kesengsaraan dunia
orang kaya semakin berkuasa
yang miskin dianggap nista
Kami
tersentak dalam tangisan
Terpaku dalam kebimbangan
Seperti itukah yang mereka rasakan
Namun kau pura-pura tak tau
Bisu dalam keramaian tangisan
Terpaku dalam kebimbangan
Seperti itukah yang mereka rasakan
Namun kau pura-pura tak tau
Bisu dalam keramaian tangisan
Dengarkan kami wahai penguasa
Rakyat yang dulu kau puja
Sekarang mati terhina
bungkam di
tanganmu
Teraniaya oleh sikapmu
Bara api telah tertanam dalam jiwa kami
Apa yang kau lakukan
Tak seperti yang kau ucapkan
Teraniaya oleh sikapmu
Bara api telah tertanam dalam jiwa kami
Apa yang kau lakukan
Tak seperti yang kau ucapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar